MY TOP 10 PEDALS OF 2015
10. Keeley Red Dirt Germanium Overdrive
Smooth, compressed and warm. Keeley Germanium Red Dirt langsung jadi favorit saya ketika pertama memainkannya. Pedal ini sempat lama terpajang di etalase BN Effects dan saya tidak terlalu tertarik mencobanya tapi beberapa hari lalu saya mencobanya dengan gitar Widjoyono Taifun serta Epiphone Les Paul, wah gila. Enak sekali! Sustain panjang dan sangat smooth. Tidak ada treble spike atau mid hump. Kekurangannya pedal ini sedikit noise, mungkin karena rangkaian germanium? Entah. Namun saya pribadi tidak merasa terganggu karena soundnya terlalu enak!
9. Red Panda Raster Delay
Saya selalu suka dengan terobosan yang dilakukan Red Panda. Raster adalah sebuah pedal digital delay dengan pitch shifting dan modulation. Pedal ini cocok untuk yang gemar bertualang menemukan sound-sound aneh, unik, imajinatif. Dari subtle chorus hingga sound delay yang rusak, robotic, alien, apocalypse, semua ada. Pedal sangar nih!
8. ARC Effects Crimson King
Crimson King adalah sebuah pedal fuzz yang fat dan aggressive. Bisa sopan, bisa menyalak. Knob Timbre nya bisa menghasilkan sound fuzz mid scooped yang smooth atau bahkan memutar balik frekuensi mid low sehingga menghasikan fuzz yang gahar namun tidak kehilangan definisi. Sebagai fans Big Muff dan Rat, menurut saya Crimson King bisa disejajarkan dalam ordo yang sama.
7. TenTen Devices Triangle Fuzz
Ini adalah sebuah pedal fuzz yang gila menurut saya. Cara menggunakannya dengan ditempel ke gitar, tanpa footswitch. Jadi kita nyalakan via toggle switch. Karakter fuzz nya mirip dengan Zvex Fuzz Factory namun lebih sopan dan usable. Tenten Devices Triangle sangat keren jika digunakan di panggung. Akan efektif sebagai gimmick dan atraksi yang membuat penonton anda bilang “Anjing apaan tuh!?”
6. Alexander Pedal Radical Delay
Alexander Pedal adalah perusahaan pedal efek baru yang sedang mencuri perhatian. Salah satunya adalah Radical Delay, pedal digital delay dengan fitur pitch shifter dan bit crusher serta modulasi chorus dan vibrato. Sangat liar namun sangat halus. Saya menyukai pitch shifting delay dari Radical. Suaranya seperti Decepticon. Namun ketika saya mau sesuatu yang lebih tradisional, saya tinggal menjentikkan toggle switch ke fitur modulasi maka jadilah delay dengan chorus. Sangat memikat!
5. Joyo Sweet Baby
Low gain overdrive rata-rata punya tabiat yang sama. Antara memotong low atau menaikkan mid. Namun Joyo Sweet Baby adalah salah satu yang menurut saya cukup adil. Tidak terlalu mengubah tone asli gitar namun mampu memberikan sedikit ‘crunch’ dalam kadar yang manis. Saya menggunakan telecaster dan jarang ada pedal low gain overdrive yang mampu menjaga pickup neck telecaster tetap clear ketika digenjreng. Joyo Sweet Baby mampu melakukan itu. Dan harganya murah!
4. Chasebliss Audio Warped Vinyl Mk.II
Chasebliss Audio terkenal sebagai perusahaan pedal yang memiliki konsep pedal yang sangat kompleks dengan fitur. Buat saya ini adalah surga dan Warped Vinyl adalah sebuah pedal chorus untuk chorus haters! Saya kurang suka pedal chorus modern yang cenderung glassy, clear, sterile. Nah, si Warped Vinyl Mk.2 ini adalah kebalikan itu semua. Chorus nya sangat warm dan terdengar vintage. Vibrato nya pun dibuat berdasarkan Boss VB2 yang legendaris. Di luar dari ketersediaan fitur yang kompleks, sebetulnya ini adalah pedal yang bisa digunakan dengan cara yang sederhana. Saran saya jangan terintimidasi oleh knobnya.
3. Pigtronix Envelope Phaser
Perpaduan antara envelope filter dan phaser adalah hal yang jarang ditemui. Pigtronix berhasil menggabungkan kedua pedal ini dalam satu box yang mantap sekali. Phaser yang tebal dan warm dan envelope filter yang responsif. Semua ini disatukan lewat control panel yang cukup mudah dipahami. Semua knob dan switch nya cukup intuitif. Sayang ada sedikit volume jump ketika dinyalakan namun lagi-lagi saya tidak keberatan. Phaser ala Tame Impala gitu deh.
2. GFI System Clockwork 2
Ah, ini delay favorit saya. Kaya dengan fitur, stereo, soundnya bagus dan bisa tap tempo serta menyimpan presets. Perkenalkan GFI System Clockwork 2. Dari mode analog, digital hingga multi head tape delay tersedia di dalam pedal dengan ukuran yang bersahabat dengan pedalboard. Tap tempo dengan sub division juga memudahkan untuk mengakses preset dan pattern yang kita inginkan. Jagoan.
1. Bondi Effects Del Mar Overdirve
CRUNCH. Mungkin itu adalah satu-satunya kata yang bisa menggambarkan Bondi Effects Del Mar overdrive. Dibuat berdasarkan sirkuit dari Tubescreamer dan Marshal Bluesbreaker, Del Mar memiliki 2 opsi suara serta EQ Bass dan Treble aktif. Headroom nya juara banget sih. Soundnya gemuk dan lebar namun tetap jernih dan punchy. Dipake bareng dengan Telecaster juara kelas soundnya. Twang! Bang! Woozah! Tak heran Ia menjadi nomor 1.